GILI NANGGU - SI “IDOLA BARU”

Kalau kamu udah pernah ke Lombok, pasti kamu akan berpikir 2 kali untuk memberikan penilaian ke pantai-pantai lain yang ada di Indonesia. Aku tau Bali itu indah, pantainya juga gak kalah menarik. Tapi pantai di Lombok itu punya daya tarik tersendiri, menurutku. Beda lagi dengan pantai-pantai yang ada di Indonesia Timur, kata orang-orang pantai di Indonesia Timur itu “on another level”. Berharap suatu hari nanti bisa membuktikan keindahan pantai-pantai di Indonesia timur sana, amin. Suatu harinya kapan? Ya kapan-kapanlah. Mungkin besok? Atau lusa? Minggu depan? Atau tahun depan? Diaminin aja dulu.

Sebagai “pekerja kantoran - fakir liburan”, aku harus bisa memanfaatkan tanggal merah kalender yang jatuh di hari Jumat atau Senin sebaik-baiknya, seoptimal mungkin, tapi ya harus tetap memperhitungkan kesehatan kantong. Untungnya Indonesia punya banyak tempat tujuan wisata yang indah, jadi jalan-jalan tetap terlaksana namun kantong dan orang-orang tercinta pun tetap bahagia.
By the way busway, diantara 5 elemen yang ada di bumi, eh di film Avatar, aku yakin elemenku adalah air. Bagaimana tidak Saudara-saudara? Panas-panas aja tetap diterjang main air. Udah keling, makin keling juga kayaknya gak peduli.


(Pantai di Gili Nanggu)

Dan tujuan panas-panasan gosong-gosongan kali ini adalah gugusan Gili yang ada di daerah Sekotong Barat, yaitu Gili Nanggu – Gili Sudak – Gili Kedis. Mungkin banyak orang yang sudah tau Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno karena keindahannya yang memang patut diacungin 4 jempol (sama jempol kaki, bila perlu pinjem jempol tetangga supaya jadi 10 jempol :D), namun kalian harus mencoba ketenangan yang ditawarkan Gili Nanggu bersaudara.

Kalau mau ke Gili Nanggu, Gili Kedis dan Gili Sudak, kamu harus menyeberang dari Pelabuhan Tawun. Perjalanan dari Mataram ke Pelabuhan Tawun sangat mudah, kamu bisa menyewa motor atau mobil dari Mataram. Aku sarankan berangkatlah lebih pagi sekitar jam 8 atau bila perlu jam 6 atau 7 pagi, supaya puas menikmati jajaran ketiga Gili tersebut. Kalau mau ke Pelabuhan Tawun ini bisa memilih mau lewat jalur atas atau jalur bawah, aku sendiri lebih memilih lewat jalur bawah karna mau menikmati perjalanan bersisian dengan laut dan selain itu lewat bawah ada spot foto yang bagus. Sedangkan untuk rutenya Mataram – jalan by pass ke arah bandara – ngambil jalan tikus ke arah kanan di salah satu terowongan di bawah bypass – lembar – sekotong pelabuhan Tawun.

(Jalan lewat jalur bawah ke arah Pelabuhan Tawun)

Perjalanan dari Mataram ke Pelabuhan Tawun ± 2 jam, tapi sudah singgah ngisi bahan bakar, singgah foto-foto di tengah perjalanan dan singgah beli cemilan di Indomaret. Sebaiknya bawa makanan atau cemilan yang banyak dari Mataram, karna disana yang jualan sedikit dan harganya sedikit lebih mahal. Dan yang pastinya jenjalan tanpa cemilan pasti rasanya lautan tanpa pantai kaaan? Kurang lengkap, kayak aku tanpa kamu. Eaaaa.

Sebenarnya di sepanjang perjalanan mendekati Pelabuhan Tawun banyak dijumpai nelayan yang menyediakan jasa untuk mengantar ke gugusan Gili tersebut, tapi setelah bertanya ke Mbah Google, satu-satunya penyeberangan yang resmi adalah melalui Pelabuhan Tawun. Tapi itu semuanya kembali lagi ke pilihan masing-masing, kalau semisalnya memilih buat nyeberang di bukan penyeberangan resmi, it’s ok. Soalnya kemarin juga banyak kok yang lebih memilih untuk menyeberang menggunakan boat yang berada di sepanjang perjalanan menuju pelabuhan Tawun. Harga untuk 1 boat dipatok Rp 300.000,- sepuasnya seharian dari mulai datang sampai maksimal jam 4 sore, dan jumlah penumpang maksimal biasanya ± 10 orang. Kenapa sampai jam 4 sore doang? Karna kalo lebih dari jam segitu biasanya laut sudah mulai pasang. Harga 300 ribu ini exclude alat snorkeling loh yaa. Kalau mau nyewa life vest + masker nafas (?) + kaki katak harganya sekitar Rp 60.000,- tinggal bilang aja ke bapak-bapak penjaga loket tiketnya.

(Pelabuhan Tawun)

Pelabuhannya ini lumayan luas, bisa parkir banyak motor dan mobil, selain itu terdapat 2 kamar mandi untuk ganti dan bilas, walau yang satunya tidak bisa dikunci ya tapi lumayanlah, daripada gak ada ya kan? Dan yang paling penting banyak spot foto menarik di pelabuhan ini, senangnya hatiku. Sebuah nasihat bijak dari aku, jangan sampai oleng pas mau naik ke kapal dai dermaga, pegangan yang kuat sama orang-orang di sekitar. Kan gak lucu ya, belum sampai tujuan udah basah duluan :D.

Perjalanan dari pelabuhan menuju Gili Nanggu rasanya seperti menembus lautan cinta, excited dan agak was-was, deg deg serr. Soalnya naik kapal kecil dan hanya berdua, bertiga sama Bapak yang punya perahu. Berasa kayak jadi lagi host My Trip My Adventure, wkwk. Awalnya mikir kalau di Gili Nanggu mungkin masih sepi, karna yang berangkat dari pelabuhan tawun tadi cuman boat kita dan 1 boat keluarga yang sudah mendahului kita, ternyata sampai disana sudah ada sekitar 7-8 boat.

(Foto dari boat dalam perjalanan dari Pelabuhan Tawun ke Gili Nanggu)

Pas boat baru mencapai ke bibir pantai, langsung amaze sama beningnya air disana. Woah. Rasanya sudah sangat tidak sabar segera nyemplung, rasanya air sudah melambai-lambai mengajak bercengkerama. Oya, saranku lebih baik gak usah bawa barang-barang berharga kalau jalan-jalan berdua kesana, apalagi kalau bapak yang nyetirin boat cuma 1. Soalnya nanti gak ada yang jagain pas kita nyemplung snorkeling, emang sih kemarin itu aman-aman aja, tapi lebih baik menghindari daripada menanggulangi kan yaa.

Pas awal nyemplung kita agak kecewa karna ikannya gak kelihatan. Tapi setelah dapat spot yang benar, woaaaah, banyak bangeet. Bapak yang nganterin kita baik banget sampai ngarahin berkali-kali ke spot yang benar ini. Padahal spot snorkelingnya itu gak terlalu dalam, masih dekat dengan bibir pantai. Bagi yang belum terlalu pinter berenang, sebaiknya tetap dibawah pengawasan, karena kemarin pas kesana arusnya lumayan. Tanpa sadar kita sudah terseret sekitar 5 meter dari lokasi nyemplung semula, untungnya berenang bukan suatu masalah yang harus aku pusingkan. Sambil tutup matapun aku bisa, bukannya sombong, tapi ya mau gimana lagi. Orang dari kecil aja mandinya di danau. Wkwk.

(I love this picture)


NOTE:
Perjalanan ke Gili Sudak dan si kecil Gili Kedis di postingan selanjutnya yaa :)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUJUH BELAS JAM DI NEGERI UPIN IPIN

JOGJA – LOMBOK – BALI – SOLO – JOGJA (PART 1)