I’LL BE HOME FOR CHRISTMAS (JOG-KNO)
Tomok-Samosir,
I’m Coming.
Natal
menjadi salah satu moment yang paling aku tunggu-tunggu setiap tahun. Baik itu saat bisa pulang atau tidak. Dan lebih senangnya lagi, Natalan 2017 ini bisa pulang, bisa ketemu Bapak Mamak, bisa lihat Danau Toba, bisa makan mi gomak, ikan teri,
lappet, bab* sepuasnya.
Duh ku
sudah tak sabar. Siap-siap
jarum timbangan bergeser ke kanan.
Bagi yang ingin bepergian ke
Samosir/Danau Toba lewat jalur udara, ada 2 alternatif, yang pertama melalui
Kuala Namu International Airport yang berada di daerah Deli Serdang. Alternatif
kedua bisa melalui Bandara Silangit. Sayangnya aku belum pernah lewat Bandara
Silangit, jadi aku belum bisa cerita apa-apa terkait bandara ini. Kenapa gak
lewat Silangit aja, kan lebih dekat? Hmm, iya sih lebih dekat tapi tarif yang
dtawarkan airlines dari Jogja ke
Silangit relatif lebih mahal dibandingkan dengan Jogja ke Kualanamu dan pilihan
jadwal penerbangannya belum sebanyak ke Kualanamu.
(Danau Toba dari Panatapan)
Bicara tentang Kualanamu International
Airport, bandara ini termasuk salah satu bandara terbesar di Indonesia, yang
menurutku ya “cuman” Bandara aja. Emang disana ada juga café, ada tempat beli
oleh-oleh, tapi “experience”nya itu rasanya kurang. Padahal kemarin aku kesana
pada salah satu Big Season Natal dan Tahun Baru. Tapi aku kurang ngerasain feel Natalnya. Apa mungkin karna kemarin
aku kurang mengeksplore ya. Eh tapi,
kenapa ini malah ngomongin Bandara?
(Danau Toba dari Huta Raja - Mesmerizing View, Right?)
Oke kembali ke laptop, kalau kalian
bepergian ke Samosir lewat Kualanamu, ada beberapa alternatif transportasi
darat yang bisa kalian gunakan yaitu:
1. Travel atau
orang-orang sini nyebutnya taksi, tapi jangan salah kaprah dulu ini bukan taksi
pada umumnya yang pakai argo, bukan juga taksi online, melainkan lebih ke arah
travel. Tersedia beberapa pilihan travel diantaranya Nice Trans, Bagus Taksi,
Paradep Taksi. Dulunya aku biasa pakai Bagus atau Paradep, tapi semenjak ada
Nice Trans aku beralih ke Nice, kenapa? Selain karna pelayanannya yang lebih
baik, yang paling penting adalah full AC. Dulu pernah naik armada lain,
sepanjang jalan AC-nya dimatikan, supir dan bapak-bapak yang di dalam merokok
dan jendela mobil dibuka. Kebayang kan gimana jadinya? Sampai di rumah muka
kayak habis naik roller coaster dan
habis itu kerokan. Kalau ada yang mau naik Nice Trans silahkan hubungi
081361488278. Lokasinya di sebelah kanan pintu kedatangan, sebelahnya loket
Damri. Tarif Kualanamu-Ajibata/Parapat Rp 90.000,-, tapi kalau pas peak season Rp 100.000,-. Ini bukan promosi loh yaa. Catet!
2. Naik Bus Sejahtera
dari Medan. Nah ke Medannya ini nih yang PR lagi. Kalau mau naik Kereta Api
Bandara tarifnya ya lumayan juga, terkahir pas Libur Lebaran Rp 100.000,-
sekali jalan, belum lagi ditambah ongkos angkot dari Stasiun Medan ke Terminal
Amplas. Ada alternatif lain sih, yaitu naik Bus Damri dari Bandara ke Terminal
Amplaz – Medan, lama perjalanan 45 – 60 menit kalau lancar dan tarifnya sekitar
Rp 15.000 (menurut web-nya Kualanamu)
3. Dijemput
keluarga di Medan (ini beda lagi
ceritanya wkwk)
(Danau Toba Saat Mendung)
Dari 2 alternatif diatas (alternatif nomor 3 gak usah dihitung ya), menurutku mending langsung naik taksi, perbedaan harganya sedikit dan waktunya juga lebih efisien. Dan berhubung sekarang ada tol baru, waktu tempuh dari Bandara Kualanamu ke Pelabuhan Ajibata hanya sekitar 4 jam (Estimasi kalau gak pakai acara berhenti loh ya. Soalnya terkadang mobilnya berhenti di daerah Perbaungan untuk makan, tapi ada juga yang langsung tanpa berhenti). Menurutku walau hanya dari Kualanamu-Tebing Tinggi, tol ini sangat membantu, semoga ke depannya bisa diperpanjang sampai ke Ajibata. Atau lebih bagus lagi kalau Proyek Kereta Api Kualanamu Ajibata/Kualanamu-Siantar terlaksana.
Kalau dipikir-pikir lagi, kalau
emang pemerintah benar-benar berniat menjadikan Danau Toba salah satu destinasi
pariwisata terbesar di Indonesia atau Monaco of Asia atau apalah itu sebutannya,
ya infrastruktur transportasi daratnya harus dibenahi dari sekarang. Males juga
kan kalau kita pengen liburan, refreshing
pikiran, tapi malah lama di perjalanan.
Wah jadinya malah kebanyakan curhat. Maaf, tapi menurutku ini penting
buat disampaikan.
(Danau Toba dari Huta Raja - 2)
Kira-kira gambaran besar perjalanan menuju Samosir adalah Kualanamu – Tebing Tinggi – Pematangsiantar – Ajibata – Samosir. Biasanya sepanjang perjalanan ini aku bakalan tidur, supaya perjalanan gak terasa jauh (tapi emang dasarnya kebo juga sih wkwk). Kalau naik kendaraan pribadi atau carteran, kamu bisa singgah di Pematangsiantar. Pematangsiantar jagonya kuliner mi pangsit B2, dan rasanya? Hmm jangan ditanya. Bikin terngiang-ngiang, susah buat lupa.
Kira-kira 20 menit sebelum sampai
Parapat/Ajibata, kamu seharusnya sudah terjaga dan jangan tidur lagi, siapkan
hatimu. Kenapa? Karena Danau Toba akan membuatmu jatuh cinta, pada pandangan
pertama. Kalau aku? Jangan ditanya. Meskipun aku tumbuh dan besar dengan
pemandangan danau ini, tetapi saat pertama memandangnya di setiap pulangku, aku
selalu jatuh cinta dibuatnya, lagi dan lagi, layaknya jatuh cinta pada
pandangan pertama.
Sesampainya di Parapat, ada 3
alternatif (lagi). Jangan heran, hidup
emang selalu punya pilihan, tinggal kamunya aja mau pilih yang mana (eaaaa)
:
- Turun di Pelabuhan Kapal Ajibata, disini ada 2 kapal berbeda tujuan yang udah standby, yaitu Tujuan Pelabuhan Sumbersari Tomok dan Nainggolan.
- Turun di Pelabuhan Kapal Tigaraja, tujuan Pelabuhan Lopo dan Tuktuk.
- Turun di Pelabuhan Fery Ajibata, ini bagi yang membawa kendaraan pribadi. Kalau semisalnya naik Taksi atau kendaraan umum, lebih baik memilih alternatif nomor 1 atau 2 diatas.
(Danau Toba dari Tuk-Tuk)
Berhubung karena aku rumahnya di Tomok, jadi aku turun di Ajibata dan naik kapal tujuan Tomok. Kapal ini bisa menampung ± 150 penumpang dan beberapa sepeda motor. Tarif naik kapal ini Rp 8000,- per orang, dan untuk yang bawa motor dikenakan tarif Rp 8000,- per motor. Waktu tempuh Ajibata-Pelabuhan Sumbersari sekitar 30 menit. Sembari menyeberang kamu bisa menikmati pemandangan Danau Toba yang sangat indah dari kapal ini. Hamparan Danau yang biru dan pegunungan (perbukitan?) siap memanjakan mata. Jangan lupa untuk menyiapkan Handphone atau Kamera Terbaikmu.
Sesampainya di Pelabuhan Sumber
Sari – Tomok, terdapat transportasi umum menggunakan mobil L300 yang siap
mengantarmu menuju Ambarita, Simanindo sampai ke Pangururan, tujuan akhir.
Banyak destinasi wisata yang dapat kamu nikmati di Samosir. Tapi akan aku bahas di postingan selanjutnya yaa. Mataku udah mulai lelah, apalagi tanganku, pengen buru-buru meluk kasur. Eh tapi tenang saja, hatiku tidak pernah lelah kok mencintaimu. Matek.
Komentar
Posting Komentar